Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyeruput Segarnya Jamu Batok di Pasar Kotagede Yogyakarta

image-gnews
Seorang pengunjung sedang menikmati sajian jamu batok di Pasar Legi Kotagede Yogyakarta, Senin, 3 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Seorang pengunjung sedang menikmati sajian jamu batok di Pasar Legi Kotagede Yogyakarta, Senin, 3 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bila Anda merasa sudah terlalu biasa menyambangi Pasar Bringharjo ketika sedang melancong ke Yogyakarta, cobalah blusukan ke Pasar Legi. Pasar yang berlokasi di jantung kota Kotagede tersebut memiliki suasana yang lebih tradisional dibanding pasar-pasar lain.

Saban hari, para pelancong akan menyaksikan ibu-ibu para pemilik kios dagangan menggunakan pakaian Jawa, seperti jarik atau kain tradisional, untuk membebat tubuh mereka sebagai ganti rok. Di tengah pasar, para pedagang pun menjual penganan-penganan tempo dulu yang sudah langka ditemui. Misalnya kipo atau kuliner ringan yang terbuat dari tepung beras dan dikemas dengan daun pisang.

Tak cuma itu, cara pedagang berjualan juga masih mengandalkan cara lama. Misalnya Dawimah, si pedagang jamu batok. Disebut jamu batok karena penyajiannya menggunakan gelas batok. Inilah yang memperkuat nuansa tradisional.

Baca juga: Sunset Romantis di Jogja, Berlatar Prambanan dan Merapi

Dawimah tak mengganti cara penyajian batoknya dengan gelas sejak 63 tahun lalu. Ya, ia memang sudah puluhan tahun berdagang jamu di Pasar Legi Kota Gede, Yogyakarta. Jamu dagangannya langsung ia racik di tempat saat pengunjung membeli. Meraciknya pun manual, yakni menggunakan perasan tangan.

Cara ini ia adopsi dari nenek dan ibunya yang konon juga berdagang jamu di Kotagede. Sejak pertama kali membuka lapaknya di pasar itu, tepatnya 63 tahun lalu, Dawimah tak mengganti metode jualannya. Ia mewarisi cara ibu dan neneknya berjualan jamu, yakni meracik secara manual di tempat.

Tempo mengobrol dengan Dawimah sambil menyaksikan ia melayani para tamu yang memesan jamu pada Senin lalu, 3 September. Tampak, perempuan paruh baya itu begitu piawai meracik jamu. Tak heran banyak pengunjung yang datang bukan cuma buat minum jamu, tapi juga belajar cara membuatnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

4 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru